Wednesday, 7 December 2011

Kangen Kuliah Kangen Geofisika UB

Salam semua teman-teman di Geofisika UB, dan khususnya teman seperjuangan ank'06!!


Sedikit cerita tentang foto diatas, foto ini adalah generasi geofisika yang berasal dari fisika angkatan 2006. Untuk lokasinya, pasti semua sudah bisa menngenal kalau itu adalah puncak 3 Panderman dengan ketinggian sekitar 2000 mdpl. Gunung/bukit ini sudah jadi tradisi dari generasi2 awal geofisika untuk didaki bersama setiap tahunnya.

Saat itu bisa dikatakan rekor peserta terbanyak dari Makrab Geofisika UB dan dilaksanakan pada tanggal 3-4 desember 2008. Saat itu kondisi puncak Panderman dibuat penuh dengan Mahasiswa geofisika serta simpatisan yang ikut. Jika dihitung, dari angkatan baru geofisika 06 yang ikut adalah sekitar 20an mahasiswa, panitia yang dari angkatan 05 hampir 20an juga. Belum lagi dari angkatan 03 dan 04 yang menambah ramai Makrab saat itu.

Monday, 14 November 2011

Kepercayaan

Sedikit ingin mengeluarkan uneg-uneg yang ada di kepala tentang apa yang terjadi selama ini, terutama yang berhubungan dengan diri ini pribadi. Kenapa saya mencoba menulis tentang kepercayaan? mungkin alasannya pada saat ini saya sedang mengalami keistimewaan dari kepercayaan itu, dan Alhamdulillah efeknya sangat luar biasa saya rasakan.

Lebih terperinci, saya ingin mencoba mengingat-ingat tentang kepercayaan ini jika dihubungkan dengan organisasi. Jika dilihat latar belakang, memang saya ini awalnya dari SMA termasunk orang yang apatis dengan yang namanya organisasi. Tetapi sejak saya masuk kuliah, sedikit demi sedikit saja mencoba belajar dari yang benar-benar nol. Awalnya yang tidak mengerti sama sekali dengan yang namanya mengkoordinasi untuk membuat kegiatan jadi cukup bisa melakukannya.

Memang jika dipikir, proses belajar itu tidak mudah. Didalamnya banyak sekali pengalaman yang didapat dan pengorbanan yang di lakukan. Tetapi entah kenapa, selama saya kuliah sangat menikmati organisasi ini. Dari posisi sebagai terbawah sampai posisi yang cukup dianggap tinggi.

Thursday, 15 September 2011

Rute ke Desa Grabagan - Tuban

Grabagan,
sebuah tempat yang sangat spesial buat pribadi, memang daerahnya sangat jauh dari keramaian kota. Maklum, untuk ke Tuban Kota harus perjalanan dahulu selama kurang lebih 30 menit melewati rumah-rumah yang jarang, hutan jati, kebun minyak kayu putih dan kawasan gersang batu kapur. Tapi selama saya kecil sampai besar amat sangat menikmatinya. Jika dilihat dari rutenya, terlihat sekali jalan yang berkelok-kelok untuk sampai ke kota.

Lokasi Rumah Tukang Blog

Tuesday, 13 September 2011

Cerita Pantai Tamban

Lokasi Pantai Tamban
Artikel ini memang sebelumnya sudah saya publish sekitar awal tahun 2010 lalu. Akan tetapi untuk lebih memberikan tambahan informasi lagi tentang detail Pantai Tamban saya coba re-write artikel ini. Terutama dalam penambahan masalah foto-foto kegiatan, mengingat pada artikel awalnya foto kagiatan masih belum ada. Jadi semoga dapat membantu jika ada teman-teman yang ‘nyasar’ baca artikel ini supaya lebih mengerti lagi tentang pantai Tamban. Walaupun mungkin masih kurang mendetail penjelasannya harap dimaklumi saja, mengingat penulis masih dalam proses belajar juga.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Adventurer and Mountain Climbers (AMC) dalam rangka Dies Natalis AMC ke-40. Tujuannya adalah untuk memberikan  informasi-informasi tentang struktur geologi yang berada di daerah pantai Tamban – Malang selatan kepada seluruh peserta Pecinta Alam yang ada di Malang Raya. Dari struktur geologi ini akan banyak didapatkan informasi tentang mineral, sifat fisis batuan dan informasi adanya paleotsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di daerah tersebut. Sehingga dari puluhan organisasi pecinta alam yang ada di Malang Raya diharapkan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para pemateri yang kompeten dibidangnya, dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharian. Dari pemateri tersebut antara lain adalah Pak Andang Bachtiar (Senior Geologist/Senior AMC), Pak Eko Teguh Paripurno (UPN Veteran), Pak Eko Yulianto (LIPI), Pak Andri (ITB), dan Pak Agus Hendratno (UGM).

Tuesday, 6 September 2011

For My Mom (Opick - Satu Rindu)

Ibu,

tak akan habis kita mendiskripsikannya, dan tak akan bosan kita membicarakannya. Namun, saat ini saya ingin coba share sebuah lagu tentang 'ibu' di saat kita sedang berada jauh dengan beliau dan merasa rindu yang teramat sangat. Memang lagu ini sudah cukup lama dan saya baru coba posting sekarang. Jika teman-teman coba resapi, lirik lagu dari Opick yang berjudul satu rindu ini sangat dalam. Bahkan bisa jadi, jika kita dalam keadaan yang benar-benar jauh dan tidak dapat bersama ibu air mata akan mengalir karena rindu memang tak bisa dibendung.

untuk lebih jelasnya berikut ini lirik lagu tersebut

Opick - Satu Rindu

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Di masa yang lalu saat mimpi
Masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...oh ibu

Allah, ijinkanlah aku bahagiakan dia
Meski dia t'lah jauh biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
Oh...ibu...oh..ibu...kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...oh ibu Oh...ibu...oh..ibu...

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Di masa yang lalu saat mimpi
Masih indah bersamamu
kau ibu...oh ibu Oh...ibu...

dan untuk video clip dapat dilihat dibawah ini (courtesy youtube)



untuk mp3 dapat di download disini

Lagu ini memang penuh inspirasi untuk semua anak dari seorang ibu, memiliki arti yang dalam dan membuat hati teduh saat didengarkan. Ucapan terima kasih saya ucapkan untuk kang Opick untuk lagu yang sangat indah ini.

Selamat Idul Fitri 1432 Hijriah

Assalamualaikum Wr.Wb.




Taqaballahu minna wa minkum…Ja’alanallahu wa iyyakum minal a’idin wal faidzin…


Alhamdulillah, hari kemenangan sudah terlewati. Namun yang paling utama saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk saudara, teman, sahabat dan orang-orang yang selalu di cintai Allah di bumi ini. Tingkah laku yang saya jalani tiap hari pasti tidak luput dari segala khilaf, baik itu yang sengaja ataupun yang tanpa sengaja. Kita berharap untuk menjadi orang yang fitrah kembali setelah menjalani puasa Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1432 H ini.

Semoga kita selalanjutnya dapat selalu beraktifitas yang berada pada jalan Allah dan semua terjadi karena ridho-Nya.

Sekali lagi Aridy dan keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya (^-^)

Friday, 12 August 2011

Sudah Baik kah Sholat Subuh Kita ??

"Siapa yang ingin berjihad di jalan Allah, saya tunggu di bukit ini ba'da subuh"
Kalimat di atas sangat melekat di benak saya, meski sudah lebih dua puluh tahun silam saya mendengarnya di sebuah film epik berjudul Cut Nyak Dien. Kisah kepahlawanan para pejuang Aceh yang gagah perkasa melawan penjajah Belanda ketika itu. Kalimat penuh semangat dan mengandung ruh jihad itu diucapkan oleh seorang panglima perang Aceh, Teuku Umar di hadapan para pejuangnya. Bertahun-tahun saya sempat bertanya, "kenapa ba'da subuh?"

Kala itu, jawaban yang saya dapat sangat polos, lumayan masuk akal, namun cukup menggelikan kalau dipikir-pikir. "Orang-orang Belanda itu nggak sholat subuh, jadi kalau pasukan Aceh menyerbu ba'da subuh, pasukan Belanda masih tidur dan tidak siap menghadapi serangan".

Seiring dengan waktu, saya mendapatkan jawaban yang mudah-mudahan lebih tepat untuk pertanyaan, "kenapa ba'da subuh?"

Diantara lima waktu sholat wajib, subuh dianggap paling berat meskipun jumlah rakaatnya paling sedikit. Bangun subuh, mendirikan sholat dan berjamaah di masjid adalah perjuangan berat bagi sebagian orang. Bangunnya saja perlu perjuangan, beberapa mata tak sanggup terbuka, sebagian bangun dengan bermalas-malasan, ada yang terbangun kemudian terlelap lagi, ada yang bergerak hanya untuk menarik selimut dan melanjutkan mimpi, dan ada pula yang sama sekali tak bergerak dan terus mendengkur.

Ada orang-orang yang memerlukan bantuan orang lain untuk bangun subuh. Kalau pun sudah bangun, ada yang menunda-nunda sholatnya. Ada pula berdiri sholat dalam keadaan malas, itu terlihat dari gerakan sholatnya yang terburu-buru atau dari sikap berdirinya yang tidak tegap. Dan ada luga yang sholat sambil matanya terpejam atau sholat sambil berkali-kali menguap.

Sampai disini sebenarnya sudah lumayan bagus, yang penting masih mau sholat subuh. Tetapi bagi orang-orang yang beriman, ketika adzan berkumandang ia semangat bergegas membasuh muka. Bahkan sebagian lainnya menyesal jika hanya terbangun pada saat adzan, sebab ia biasanya bangun di sepertiga malam dan tak tertidur lagi sampai waktu subuh. Orang-orang ini, rela mengorbankan kenikmatan tidurnya serta meminimalkan istirahatnya.

Kesungguhannya semakin teruji ketika ia memilih untuk membelah fajar, menerobos udara dingin menuju masjid untuk sholat berjamaah. Orang-orang yang bersungguh-sungguh diwaktu subuh inilah yang dipilih, seperti Muhammad yang terpilih untuk mengangkat Hajar Aswad karena tiba di Ka'bah lebih dulu.

Maka wajar jika Teuku Umar meminta para pejuangnya berkumpul persis ba'da subuh, karena ia hanya ingin berjuang bersama orang-orang yang memiliki semangat pengorbanan, yang jiwanya dipenuhi kesungguhan diatas rata-rata kebanyakan orang lainnya. Mereka yang tak bangun subuh, bukan saja tertinggal tak ikut berjuang, melainkan memang tak dibutuhkan sama sekali dalam perjuangan karena dianggap tak bersungguh-sungguh.

Semangat dan kesungguhan yang diperoleh dari kebiasaan sholat subuh, bisa kita terapkan dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan. Seberat apapun masalah, pasti ada jalan keluarnya. Masalahnya adalah, apakah kita memiliki semangat dan kesungguhan diatas rata-rata untuk mencari jalan keluarnya? Jika belum, mungkin ada baiknya kita mulai dengan sama-sama memperbaiki subuh kita.

edited from : warna islam

Wednesday, 27 July 2011

Mencegah dan Menanggulangi Saat Tersesat di Alam Terbuka


Anda hobi dengan kegiatan alam terbuka? jika iya pasti anda akan familiar dengan istilah tersesat. Kejadian ini memeng umum terjadi pada beberapa orang yang melakukan kegiatan alam terbuka seperti penjelajahan alam dan pendakian gunung. Tersesat dapat diartikan suatu kondisi saat kehilangan orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal ini biasanya terjadi pada saat kondisi malam hari, tidak terbiasa menggunakan GPS, kompas dan peta dalam perjalanan. Selain itu kejadian ini sering terjadi pada orang yang tidak terbiasa dengan navigasi alam bebas, sehingga di indonesia sering kita dengar ada beberapa pendaki gunung yang hilang dan tersesat saat melakukan pendakian. Untuk mengurangi kejadian ataupun mencegah tersesat tersebut menurut Yudiawan (2002) dapat dilakukan dengan beberapa tindakan, antara lain :

Belajar dari Kambing

Sekilas mungkin teman-teman aneh dengan judul diatas,  

OK never mind!! 
Tapi Rabu tanggal 20 Juli kemarin saya mengalaminya sendiri di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Saat itu saya pas bertepatan sedang melakukan survei di daerah tersebut. Mungkin kejadiannya beberapa orang menganggapnya hanya angin lalu, tapi untuk saya pribadi kejadian itu jadi tambahan ilmu untuk selalu belajar untuk selalu menjadi manusia yang setiap saat menjadi makhluk sosial.


Baiklah... 
langsung to the point ceritanya, saat kejadian saya dan rekan survei sedang istirahat dan setelah makan siang kita Belah Duren (Eiit…ini arti yang sebenarnya) di pinggir jalan. Kita duduk-duduk dibawah pohon sambil menikmati buah durian yang memang lagi musim disana. Berhubung daerah tersebut bisa dikatakan gak terlalu kota jadi masih banyak kambing berkeliaran di pinggir jalan untuk mencari makan rumput. Tapi yang seru juga, si Kambing ternyata doyan juga dengan yang namanya Duren (walaupun bukan buahnya, maklum yang doyan buahnya kan kita.hehe). Jadi si Kambing makan tuh sisa-sisa kita, mulai dari kulit durian bagian dalam dan bijinya. kalau di rasa-rasa ternyata seru juga makan Durian di kerumuni sekawanan Kambing (ngebayangin kayak back to nature lah :P). 

Nah, saat kita udah mulai mabok dengan Durian yang sudah masuk ke dalam perut posisi badan duduk-duduk saja di pinggir jalan sambil liatin kendaraan lewat. Tapi seketika kami kaget, tiba tiba ada suara :

Braaaaak!!!!!!(kenceng suaranya) di tengah jalan

Tuesday, 26 July 2011

Seismic Inversion Option (HRS)

Constraint High-Cut Frekuensi: 
Dalam Bandlimited (rekursif) inversi, komponen frekuensi rendah impedansi akustik diasumsikan sepenuhnya hilang dari data seismik. Data yang hilang disediakan untuk inversi dengan menerapkan low-pass filter untuk constraint trace dari model awal. Parameter ini mengontrol filter yang diterapkan pada model awal untuk menyediakan komponen frekuensi rendah hasilnya. Semua frekuensi di atas nilai ini akan dihapus dari initial model. Semua frekuensi di bawah nilai ini dikeluarkan dari inversi rekursif trace. Keduanya kemudian ditambahkan bersama-sama. Biasanya, nilai sekitar 10 Hz digunakan, karena diasumsikan bahwa tidak ada energi di bawah frekuensi ini hadir dalam data seismik.

Hard Constraint: 
Prosesnya memaksakan batasan tentang impedansi yang dihitung. Ada batas absolut antara daerah diperbolehkan dan wilayah batasan. Pada setiap langkah, parameter impedansi dapat bergerak bebas sepanjang mereka tidak melewati batas-batas tetap. Jika opsi ini dipilih, Impedansi Maksimum Perubahan parameter digunakan untuk mengatur batas.

Soft Constraint: 
Metode ini tidak mengatur batas mutlak pada seberapa jauh impedansi bisa berubah dari initial guess, tetapi menghitung hukuman yang meningkat seiring dengan impedansi berasal menyimpang jauh dari initial guess. Oleh karena itu STRATA menyeimbangkan dua jenis (mungkin bertentangan) informasi yaitu seismik trace dan guess impedance. Bobot relatif yang ditugaskan untuk kedua ditentukan oleh parameter Constraint Model.

Maximum Impedance Change: 
Parameter ini hanya digunakan jika Hard Constraint opsi yang dipilih untuk parameter Opsi Inversi. Parameter ini menentukan penyimpangan maksimum yang diperbolehkan dalam impedansi sebagai persentase dari rata-rata impedansi log Constraint.

Prewhitening : 
Proses inversi ini sangat mirip dengan dekonvolusi dalam koefisien refleksi saat diturunkan dari data seismik, dengan menggunakan wavelet dikenal. Seperti dekonvolusi, proses ini dapat menjadi tidak stabil jika wavelet adalah band-limited. Solusinya adalah dengan menggunakan prewhitening untuk menstabilkan proses. Biasanya, nilai ini tidak perlu dimodifikasi, kecuali masalah konvergensi dijelaskan di atas ditemukan.

Model Constraint: 
Parameter ini hanya digunakan jika opsi Soft Constraint yang dipilih. STRATA menyeimbangkan untuk cocok dengan trace seismik sedekat mungkin dengan kebutuhan initial model. Parameter ini mengontrol bagaimana dua persyaratan tersebut bertentangan seimbang. Jika parameter diatur ke nilai ekstrim 0,0, yang initial model secara efektif diabaikan dan STRATA menemukan solusi yang sesuai dengan data seismik secara optimal. Jika parameter diatur ke ekstrim lain dari 1.0, trace seismik diabaikan, dan STRATA menghasilkan bentuk blocky dari fungsi initial model. Nilai yang lain antara 0 dan 1 menghasilkan hasil tengah antara dua ekstrem.

Sparseness :
Parameter ini mengendalikan Constraint yang mengharuskan bahwa jumlah koefisien refleksi dalam model diminimalkan. Nilai default dari sparseness 100% kekuatan algoritma untuk membuat model yang memiliki lapisan paling sedikit, sehingga dalam model impedansi terlihat blocky. Mengurangi jumlah ini melemaskan Constraintnya, memungkinkan beberapa spike yang perlu ditambahkan ke seri koefisien refleksi, menghasilkan model dengan lapisan lebih.
(sumber : Hampson Russel Guide)

Monday, 25 July 2011

Respon Log Pada Litologi

Untuk belajar tentang well log, salah satu hal yang terpenting adalah melihat responnya pada masing-masing data log. Seperti log Gamma Ray, Log Self Potensial, Log Resistivity, Log Density ataupun Log Porosity. beberapa hal tersebut nantinya akan menmperlihatkan respon yang berbeda setiap ada perbedaan litologi. Secara detail dapat dilihat dalam file berikut (sumber : Baker Huges).Download File Here

Induced Polarization (IP)

Induced Polarization (IP) atau yang biasa disebut polarisasi terimbas merupakan salah satu metode geofisika (geolistrik) yang menggunakan aliran listrik dalam melakukan survey. Didalamnya terdapat efek polarisasi yang tergantung pada jenis konduksi dalam batuan. Jika ada aliran arus listrik, maka dekat permukaan mineral akan terjadi pengakumulasian ion – ion bernuatan negatif dan positif , karena ion negatif dari medan listrik yang melaluinya tertahan oleh ion positif di dekat permukaan mineral tersebut. Di bagian lain dekat pengakumulasian terjadi kekurangan muatan. Dari sini terjadi gradien konsentrasi ion – ion yang menentang arus listrik yang melewatinya dan gejala ini disebut polarisasi. Dasar metoda ini adalah mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan logam dengan mengalirkan arus listrik ke dalam tanah. Dengan metoda polarisasi terimbas dapat terlihat fenomena elektrokimia, dan dari kurva responnya dapat terlihat informasi yang spesifik, seperti misalnya terlihat harga IP yang positif maupun negatif. Polarisasi terimbas ini juga dapat dibagi menjadi dua yaitu :
  • Polarisasi Elektroda
Polarisasi ini dinamakan juga polarisasi elektronik atau polarisasi logam. Polarisasi ini terjadi karena adanya beda tegangan, antara ion negatif dan ion positif. Beberapa ion negatif bergerak kekiri dan ion positif bergerak kekanan di bawah pengaruh medan potensial. Dalam butiran sulfida, konduksi disebabkan oleh elektron – elektron, sehingga aliran arus berubah dari ionik menjadi elektronik pada permukaan mineral.
  • Polarisasi membran
Polarisasi ini juga dinamakan polarisasi elektrolitik atau polarisasi bukan logam. Polarisasi ini dapat terjadi pada pori – pori batuan meskipun tanpa aliran arus karena diakibatkan oleh mineral yang bermuatan negatif karena strukturnya berupa lembaran silika alumina, sehingga muatan negatif ini menarik ion – ion positif dan terbentuk awan ion positif di sekitar permukaannya dan meluas pada elektrolit. Pengakumulasian muatan akan menghambat jalannya arus listrik yang melaluinya sehingga terjadilah hambatan ionik sepanjang pori-pori batuan yang ada mineral lempungnya.

Friday, 22 July 2011

Medan Magnet Utama (Metode Magnetik)

Medan magnet utama secara teoritis disebabkan oleh sumber dalam bumi, magnetisasi permanen oleh aliran arus listrik atau arus listrik yang keluar dan masuk bumi. Beberapa teori menganggap inti bumi tersusun oleh besi dan nikel, dua materi yang dikenal sebagai konduktor yang sangat baik. Adapun penyusun inti bumi, sumber magnetik merupakan dinamo berkonduktivitas tinggi dan bergerak dengan mekanisme yang kompleks, seperti arus atau senyawa kimia dan variasi thermal beserta alirannya. Kombinasi gerak dan arus tersebut disebabkan terjadinya medan magnet. (Telford,1982)
 
Medan magnet bumi adalah salah satu besaran vektor yang mempunai besaran (magnitude) dan arah, besaran ini dapat diuraikan menjadi komponen–komponennya. Medan magnet utama timbul karena adanya arus listrik yang mengalir berputar di dalam inti luar yang membentang dari jari–jari 1.300 km hingga 1.500 km. Medan utama ini tidak konstan terhadap waktu, dan perubahannya relatif lamban.
 
Penelitian mengenai sumber medan magnet utama bumi yaitu sumber dari luar dan dari dalam bumi dilakukan oleh Gauss pada tahun 1838 yang menyimpulkan bahwa medan magnet utama bumi yang terukur dipermukaan bumi hampir seluruhnya disebabkan oleh sumber dari dalam bumi. Sedangkan sumber dari luar bumi pengaruhnya sangat kecil (Blakely, 1995).
 
Beberapa teori klasik menyatakan bahwa medan magnet bumi timbul sebagai akibat adanya aliran listrik pada kerak bumi. Dalam perputaran bumi secara keseluruhan dapat dimisalkan sebagai layaknya sebuah dinamo raksasa. Suatu  medan magnet timbul sebagai hasil kombinasi gerak dan aliran listrik.
Didalam inti bumi ada suatu aksi dinamo oleh dirinya sendiri yang lebih dikenal dengan self-exciting dynamo actions yang mana teori ini dikemukakan oleh Elsasser, 1950 (Clark, 1971).

Impedansi Akustik

Impedansi akustik (IA) adalah sifat fisis batuan yang dipengaruhi oleh jenis litologi, porositas, kandungan fluida, kedalaman, tekanan dan temperatur, sehingga IA dapat digunakan sebagai suatu indikator litologi, porositas, hidrokarbon, serta pemetaan litologi. Secara matematis IA adalah hasil perkalian antara harga kecepatan dengan harga densitas suatu batuan, dengan persamaan sebagai berikut:

IA = ρ x v

Dimana ρ adalah densitas dan v adalah kecepatan gelombang seismik.

Impedansi akustik dapat juga dianalogikan dengan acoustic hardness atau batuan yang keras (hard rock) dan sukar dimampatkan. Sebagai contoh batu gamping dan granit mempunyai IA tinggi, sedangkan batuan yang lunak seperti lempung mempunyai IA rendah (Sukmono dan Abdullah, 2001). Harga kontras impedansi akustik dapat diperkirakan dari besarnya amplitudo refleksinya, semakin besar amplitudonya maka akan semakin besar refleksi dan kontras impedansi akustiknya.
    
Harga impedansi akustik ini lebih dipengaruhi oleh kecepatan dibanding dengan densitas. Sebagai contoh variasi porositas pada batuan yang berisi fluida (misalnya gas pada batupasir) mempunyai efek yang lebih signifikan pada log kecepatan  dibandingkan dengan log densitas. Keberadaan gas bumi dalam batuan resevoir menyebabkan impedansi akustik yang lebih rendah, karena adanya gas bumi dapat menyebabakan turunnya kecepatan gelombang seismik dalam batuan.

Geofisika

Dalam mempelajari tentang ilmu kebumian, seringkali kita mendengar ilmu yang bernama Geofisika. Ilmu ini memang lebih sering muncul jika terjadi gempabumi ataupun tsunami di negara kita Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu instansi pemerintahan yang dinamakan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika). Instansi inilah yang menganalsis data yang meninformasikan tentang kondisi bumi dan lingkungannya kepada masyarakat.

Spesifiknya dalam artikel ini akan dibahas tentang Geofisika itu sendiri.  Geofisika berasal dari dua kata, yaitu geo dan fisika. Jika ditelaah dari sumber keilmuannya, kata geo berasal dari kata geologi. Oleh karena itu dapat dikatakan geofisika adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika.


Jika dilihat dari dasar keilmuan, seperti yang banyak diketahui terdapat empat macam ilmu, yaitu kimia, fisika, geologi, dan biologi. Hubungan antara keempat ilmu tersebut dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
  • Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk dari materi
  • Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang semua proses atau gaya yang bekerja pada materi.
  • Geologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai materi yang ada di dalam kerak bumi
  • Biologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal tentang organisme
Dari hubungan antara geofisika dan geologi, tidak selalu dapat mudah dibedakan secara pasti, karena analisis yang digunakan memang berbeda. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi dengan melakukan penelitian langsung terhadap batuan (baik dari singkapan ataupun sampel pengeboran), serta meneliti tentang struktur, komposisi dan sejarahnya. Sedangkkan geofisika adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian bumi yang tidak dapat terlihat langsung dari permukaan. Geofisika juga mencakup interpretasi pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang struktur dan komposisi lapisan didalam bumi. (Santoso, 2002)

Wednesday, 13 July 2011

Sharing Acara Masa kecil

Masa kecil? pasti semua orang mengalaminya, baik itu keadaanya suka ataupun duka. Memang kalau kita coba ingat-ingat kebelakang, pasti ada beberapa kejadian yang sangat unforgetable. Coba saja ingat waktu teman-teman semuanya masih SD, dijamin beberapa pasti masih ingusan dan bisa jadi imut-imut atau bisa juga amit-amit :D (dengan catatan untuk kelahiran tahun 1980-an lho…soalnya kalo 90-an keatas udah rada modern).

Tukang blog coba cerita duluan deh tentang masa kecil, fokusnya lebih ke masa SD dulu aja ya. Untuk tempat tinggal memang bisa dikatakan daerah yang bener-bener Megapelepotan (bukan Megapolitan) alias Ndeso di pinggiran daerah Tuban – Jatim. Kalau teman-teman asalnya dari luar daerah, pasti gak bakalan tau deh yang namanya daerah Grabagan (tempat tinggal Tukang Blog). Kondisi daerahnya sebagian pegunungan yang didominasi batu kapur. Nah, kalo kondisi musim kemarau dijamin dah dulu itu yang namanya air langka banget. Jadi musti bener-bener ngirit dah kalo mandi.Hahaha…(Ok stop dulu masalah cerita daerah asal)

Langsung aja ceritanya ke masa dulu SD, sekitar kelas 1 atau 2 (maklum rada-rada lupa). Saat itu di desaku masih belum kenal yang namanya listrik PLN, jadi maklum aja kalau siang-siang gak bisa nonton TV atau maen PS (mainan anak jaman sekarang). Paling kalau penen main pilihannya lebih ke arah permainan tradisional kayak Petak Umpet, Gobak Sodor, maen Gundu (Kelereng), Karet, kartu gambar super hero (Emm…susah deskripsi), Layangan dan buanyak lagi deh. nah serunya kalo di desa permainan itu musiman, jadi gak bakal pernah habis.hehe…Belum lagi kalau didesa bisa juga main-main di alam langsung kayak nyebur di Sawah, sungai ataupun mancing belut & ikan. Dijamin gak kalah seru deh!!

Kalaupun pengen nonton TV, biasanya malem brur. Nunggu Diesel (generator listrik)nya dinyalain sama my best father. Dan tiap malem seru banget tuh, yang nonton pasti rame banget di rumah, soalnya dulu tetangga sekitar jarang banget yang punya TV. So…1 TV buat rame-rame satu RT. Tapi dulu itu ada acara yang paling nyebelin banget waktu Tukang Blog masih kecil, apa coba…itu lho, Dunia Dalam Berita tiap jam 7 sama jam 9 malam. Huuft rasanya bosen banget nonton itu, dan akhirnya bikin efek samping ngatuk dan tidur deh. Saat itu, rutin  tiap jam 7 dijamin udah produksi iler (Tiduuuur).

Nah kalo siang, sulit banget nonton TV!! harus cari tetangga kampung yang punya aki buat nyalain TV, jadi jarang banget deh bisa nonton siang-siang. Tapi dulu itu tiap seminggu sekali pasti ngusahain nonton acara favorit namanya “KSATRIA BAJA HITAM”, tau kan…yang nama pemeran utamanya Kutaro Minami dan kendaraannya Belalang Tempur. Anak-anak satu kampung dulu tergila-gila banget sama nih acara. Masih inget dulu si Ksatria Baja Hitam bisa berubah jadi ROBO sama BIO. Nah untuk ngeliat harus perjuangan dulu, dari rumah itu mungkin hampir 1 kiloan jalan, rame-rame waktu sore bareng temen yang lain jadi gak terlalu kerasa. Walaupun dulu itu masih pake TV yang hitam putih tetep enjoy aja.hehehe (maklum dah yang punya TV berwarna bisa di itung jari).

Rx
Terus setelah kelas 3 atau 4 dan PLN udah menjangkau desa Grabagan, mulai deh kenal yang namanya Dragon Ball dan Doraemon. Dua acara ini bener-bener legendaris, sampe sekarang juga masih aja kalo ada kesempatan tetep nonton (gak ada matinyaaaa…). Makanya tiap minggu libur sekolah kegiatan tiap pagi tuh nonton aja di depan TV. Nah kalo acara malem dan pasti rame orang yang nonton gak lain gak bukan itu acara Misteri Gunung Merapi, yang ada mak lampirnya itu. Ckckckck…dijamin dah rumah ku itu bejubel orang nonton, soalnya dulu itu liat acara ini rasanya udah keren banget. Tapi ada juga ni acara laga yang dulu terkenal banget, coba inget-inget deh…kepikiran gak dengan Brama Kumbara atau angling Darmo? Dijamin kalo kalian ngepens sama film laga, suka juga acara ini…trus ada juga yang namanya Wiro Sableng muridnya Sinto Gendeng.

So, acara dulu emang gak ada matinya…masih aja terngiang-ngiang sampe sekarang (Jangan lebay deh Om). lagian gak ada ruginya juga kalo kita inget-inget acara TV masa kecil kita dan dari acara itu sangat positif karena jauh dari sisi fulgar seperti banyak acara TV saat ini. Selain itu rasanya miris jika ingat-ingat tentang permainan tradisional, kemana mainan itu? semuanya mainan itu sudah digantikan oleh permainan modern yang belum tentu positif, malah yang lebih sering banyak sisi negatifnya. Coba aja negeri ini selalu menghargai budayanya dan selalu dilestarikan, Alangkah indah negeriku indonesia ini…!!!

Tuesday, 28 June 2011

[Catper] Cerita Dari Dataran Tinggi Dieng

Hallo…Semangat untuk para Petualang!!! 

Sebelumnya pasti banyak yang tahu tentang beberapa tempat wisata di Jawa Tengah yang kebanyakan memang tempat wisata sejarah. Di provinsi Jawa Tengah ini banyak sekali peninggalan mulai zaman kakek nenek kita belum lahir sampai tempat wisata hasil kreatifitas zaman-zaman modern. Untuk kota yang sudah terkenal di jawa Tengah contohnya saja Semarang dan Solo, dan ada juga daerah yang menjadi tempat wisata unggulan di tengah pulau Jawa yaitu Jogjaaaa…!!!

Tapi disini tukang blog nggak lagi mendeskripsikan daerah-daerah tersebut, dan coba memberikan informasi tentang daerah yang memang kurang terkenal kotanya yaitu Wonosobo dan sedikit nyebrang kota tetangganya yaitu Banjarnegara. Nah lho…pasti muncul pertanyaan, apa tempat wisata disana? dan pastinya kita jawab,” Buanyaaaaak banget wisata keren disana!!!”. Contohnya saja adalah kawasan Dataran Tinggi Dieng (istilah bulenya “ Dieng Plateu”). Dijamin dah tarohan bakso 1 ember, bakalan gak nyesel pergi kesana. Kita disana tinggal pilih, mau wisata alam atau wisata sejarah. Nah, kalo wisata sejarah ada candi-candi yang banyak jenisnya. terus kalo mau wisata alam bisa menikmati Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga Cebong, Pemandangan sun rise dari Gardu Pandang, Kawah Sikidang, Gunung Sidoro dan Sumbing…daaaan masih banyak lagi lah pokoknya. Eits…ada tambahan lagi, tentunya kita juga bisa tau tentang budaya juga disana. Pasti dari teman-teman semua pernah dengar tentang anak-anak yang rambutnya Gimbal (Tapi bukan mbah surip lho…), nah kawasan Dieng ini mereka bermukim.

Untuk masalah transportasinya gampang banget, jalur utama bisa ditempuh dari Semarang. kalo dalam coretan ini si tukang blog bahas perjalanan dari Malang Jawa Timur. ini pengalaman sekitar setahun yang lalu (maap baru bisa cerita sekarang.hehehe). Nah dulu itu pas kebetulan si tukan blog mau ikut acara di Dieng, yaitu Jambore Nasional Pecinta alam tahun 2010. Dengan modal nekat, 3 orang termasuk tukang blog (anggota AMC Malang) berangkat pukul 15.00 WIB, itupun sampe stasiun hampir telat gara2 ada teman yang motornya hampir kehabisan bensin. Jadi sampe di stasiun kereta udah teriak-teriak, “ Tung…Ting…Tung…Tung…Tung…Ting…Ting…Tung…” pokoknya tau sendiri lah bunyi kereta gimana, masa ya harus jelasin lagi kayak anak TK. ahaha…Dengan kereta yang amat sangat eksekutif atau yang biasa kami sebut MATARMAJA jurusan Jakarta (Woooe…yang bener eksekutif apa ekonomi pengiritan???), kita berangkat deh. Tapi salut banget deh sama ni Kereta, ramah banget kayak prinsip orang Jawa…di tiap stasiun mulai yang paling Gede sampe yang cuma gubuk aja si kereta selalu aja berhenti, belum lagi dia juga baik banget karena tiap orang yang jualan disitu gak bayar karcis (gak usah kagum gitu kaleee…namanya juga kereta ekonomi, jadi ya wajar banyak asongan.wkwkwkwk). 

Setelah menempuh ber jam-jam-jam-jam, akhirnya sekitar pukul 02.00 WIB kita sampe juga di Stasiun Poncol Semarang. Karena masih kondisi dini hari, jadi kita putuskan untuk menunggu subuh untuk melanjutkan perjalanan ke Wonosobo. Untuk mengisi waktu, kita ngopi di warung deket stasiun sambil nonton TV pertandingan Champions League antara Barcelona dan Arsenal. Gak kerasa udah 2 jam kita nongkrong dipinggir jalan sambil ngopi, dan mulut rasanya udah pengen makan orang gara-gara kebanyakan nguap (ngantuk). Untungnya di sebelah warung ada musholla kecil, langsung aja kita istirahat di terasnya, dingindingin sedikit yang penting bisa tidur…Alhamdulillah. Setelah bangun jam 04.00 WIB dan sholat subuh, siap untuk melanjutkan perjalanan. 

Untuk mendapatkan Bis yang menuju arah Dieng, kita harus naik angkot dulu sampai di perempatan tempat bis nongkrong. Nah dengan bis antar kota kita meluncur menuju Wonosobo!!. Namun bis ini masih belum kendaraan terakhir yang harus kita naiki, setelah sampai di Wonosobo, kita harus ganti kendaraan seperti bis kecil untuk menuju ke kawasan datatan tinggi dieng (badan rasanya kayak adonan yang dicampur-campur dan siap dibikin kue). Tapi tentunya jangan kuatir, rasa capek bakalan hilang dengan pemandangan alami pegunungan sepanjang perjalan ke Dieng, sampe gak bisa ngungkapin dengan kata-kata (lebay dah…biasa aje bang!!). Tapi intinya langsung aja deh, kita siang hari sekitar pukul 14.00 WIB sampe di Kawasan Dataran Tinggi Dieng tepatnya di dekat Telaga Warna. Kita langsung menghubungi panitia Jambore Pecinta Alam untuk registrasi, setelah itu bebas berkeliling tempat wisata Gratissss sambil nunggu peserta yang lain datang.

Telaga Warna

Friday, 24 June 2011

Aturan dan Tindakan Saat di Alam Bebas (Leave No Trace)



  1. Tinggalkan tempat yang anda datangi, tetap seperti anda Datang.
  2. Jangan gunakan kayu untuk api unggun, biarpun itu berasal dari kebakaran yang lalu, karena jelaga akibat pembakaran, akan tertinggal dibatang pohon dan dedaunan dan bebatuan dalam waktu yang cukup lama dan tindakan yang salah apabila anda menebang pohon hanya untuk keperluan pemanasan tubuh.
  3. Gunakan selalu kompor gas untuk keperluan memasak.
  4. Gunakan perlengkapan tidur dan baju yang memadai,sehingga anda tidak perlu membuat api unggun.
  5. Jangan gunakan sepatu yang terlalu berat, untuk ikut menjaga kondisi permukaan tanah.
  6. Bawa sandal untuk keperluan berjalan sekitar tenda untuk ikut mengurangi kerusakan permukaan tanah.
  7. Bawa tempat air yang cukup besar dan dapat dilipat untuk mengurangi perjalanan menuju sumber air.
  8. Pack in pack out, jangan tinggalkan kaleng, botol kosong di lapangan. Bawa pulang apa yang anda bawa waktu berangkat.
  9. Usahakan mendirikan tenda ditempat yang sebelumnya sudah pernah   
  10. Digunakan, anda tidak ikut menyumbang kerusakan.
  11. Persiapkan jenis makanan yang hanya perlu dipanasi dan bukan dimasak,sehingga waktu yang diperlukan untuk menyiapkan makanan lebih pendek dan hemat bahan bakar.
  12. Membawa tissue untuk keperluan tanda jejak ada baiknya karena tissue akan hancur dengan mudah karena cuaca.
  13. Bawa scrap kecil (sipatola atau kapi) untuk pembersih sisa makanan dan hindari menggunakan pasir dan rumput setempat.
  14. Hindari kebiasaan memberi makanan kita kepada binatang liar, agar mereka nantinya tidak tergantung kepada kita.
  15. Yakinlah bahwa kita dapat memberi contoh yang lain – lain dan bukan ikut – ikutan merusak alam kita yang sudah demikian hancur.
Beberapa contoh diatas memang masih beberapa tindakan yang dapat kita lakukan, sehingga jika ada rekan yang ada ide lain mohon ditambahkan. Ini demi kelestarian alam bumi ini, maka selalu utamakan prinsip "Leave No Trace" saat melakukan kegiatan Outdoor.
SALAM LESTARI...!!!

Lirik Indonesia Daniel Bedingfield - If You're Not The One

Jika saya ditanya tentang lagu favorit hasil impor atau luar indo, dengan seketika akan saya jawab untuk saat ini memang lagu dari Daniel Bedingfield dengan judul If You’re Not The One adalah yang paling keren. Ini karena lagunya easy listening dan jika diamati dari liriknya mengandung makna yang amat sangat dalam. Dan untuk membuktikannya saya mencoba untuk mengartikan lirik tersebut ke dalam bahasa indonesia, supaya dari teman-teman yang belum tahu lebih mudah mencerna artinya. Semoga dari hasil tulisan ini teman-teman semuanya dapat merasakan juga nyamannya lagu ini seperti saya. Ini dia translatenya…Cekibrot!!!

Indo Lirik : Daniel Bedingfield – If You’re Not The One

Jika kamu bukanlah satu-satunya, lalu kenapa jiwaku merasa senang hari ini?
Jika kamu memang bukan satu-satunya, lalu kenapa aku merasa menyentuh tanganmu?
Jika kamu bukan milikku, lalu kenapa hatimu menjawab panggilanku?
Jika kamu bukan milikku, akankah aku memiliki kekuatan untuk berdiri?

Aku tidak akan pernah tahu tentang masa depan
Yang pasti, aku tau bahwa kau ada disini bersamaku sekarang
Kita akan melalui semuanya
Aku berharap kamu satu-satunya orang yang akan kuajak berbagi

Aku tak ingin lari dari semua ini, tapi tak mungkin, Aku tak paham dengan semua ini 
Jika aku tercipta bukan untukmu, lalu kenapa hatiku berkata bahwa aku adalah untukmu
Adakah jalan untukku bersandar di lenganmu?

Jika aku tidak membutuhkanmu, kenapa aku sering menangis di pembaringanku?
Jika aku tidak membutuhkanmu, kenapa namamu menggema di kepalaku?
Jika kamu bukan untukku, kenapa jarak ini merusak hidupku?
Jika kamu bukan untukku, kenapa aku memimpikanmu menjadi istriku?

Aku tak memahami kenapa kau jauh
Tapi aku tahu, semua ini nyata
Kita akan melaluinya 
Dan aku berharap kamulah satu-satunyanya orang yang kuajak berbagi
Dan semoga  saat mati nanti, kamulah satu-satunyanya orang yang ada disampingku
Dan aku berdo'a, kamulah satu-satunya orang yang menemaniku membangun rumahku
Aku berharap aku mencintaimu seumur hidupku

Aku tak ingin lari dari semua ini, tapi tak mungkin, Aku tak paham dengan semua ini
Jika aku tercipta bukan untukmu, lalu kenapa hatiku berkata bahwa aku adalah untukmu
Adakah jalan untukku bersandar di lenganmu?

Karena aku merindukanmu, membuat tubuh dan jiwaku kuat, dan itu membawa serta nafasku, 
Dan aku menghirupmu kedalam hatiku, berdoa demi sebuah kekuatan untuk tetap berdiri disini
Aku mencintaimu, tidak peduli apakah itu benar atau salah
Yang pasti, malam ini aku tidak bisa denganmu
Dan hatiku ada bersamamu

Nah…coba bandingkan dengan lirik yang aslinya…

English Lyric : Daniel Bedingfield – If You’re Not The One

If you're not the one then why does my soul feel glad today?
If you're not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?

I never know what the future brings 
But I know you're here with me now
We'll make it through 
And I hope you are the one I share my life with

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?

If I don't need you then why am I crying on my bed?
If I don't need you then why does your name resound in my head?
If you're not for me then why does this distance maim my life?
If you're not for me then why do I dream of you as my wife?

I don't know life so far away 
But I know that its just a trip
We'll make it through 
And I hope you are the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I'm praying you're the one I'Ve build my home with
I hope I love you all my life

I don't wanna run away but I can't take it, I don't understand
If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am
Is there any way that I can stay in your arms?

'Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
'Cause I love you, whether it's wrong or right
And though I can't be with you tonight
You know my heart is by your side

Sedangkan untuk lagunya dapat di download disini :

Thursday, 10 March 2011

Waktu Geologi

Dalam lingkungan Geoscience kita pasti sering mendengar tentang waktu geologi, dan biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan umur suatu batuan ataupun formasi. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey (USGS). 
Waktu Geologi (USGS)
Untuk menghitung umur batuan yang lebih muda tersedia tiga metode kronologi yaitu stratigrafi, paleontologi, dan radiometri. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal.

Data Sumur

Data sumur adalah rekaman satu atau lebih pengukuran fisik sebagai fungsi kedalaman di dalam lubang sumur (borehole) yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan dilakukannya pengukuran (logging) ini adalah untuk memperoleh informasi parameter–parameter fisik batuan, sehingga dapat dilakukan interpretasi terhadap lubang sumur yang berkenaan dengan penampang sumur, karakter reservoir seperti litologi, kandungan serpih, porositas, permeabilitas dan saturasi air. Selain hal itu, logging juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya cadangan hidrokarbon, mengetahui kondisi struktur, dan evaluasi formasi. Untuk evaluasi formasi ini, data sumur dibagi menjadi tiga peranan, yaitu untuk menunjukkan zona permeabel (log gamma ray dan log spontaneous potential), mengukur resistivitas (log induksi dan log lateral), dan mengukur porositas (log sonic, log densitas dan log porositas)

Wednesday, 9 March 2011

Ekspedisi Kampar – Riau (AMC)

Untuk meningkatkan pengalaman survival dari anggota dalam hal kegiatan alam terbuka, AMC (Adventurers and Mountain Climbers) Malang banyak melakukan pelatihan rutin maupun praktek lapangan secara langsung. Salah satu kegiatan untuk praktek survival lapangan secara langsung adalah dengan menjadi Asisten Geologist dalam survey-survey Geologi yang dilakukan di alam terbuka, terutama hutan, sungai, lembah dan gunung. Kegiatan ini difasilitasi oleh salah satu senior AMC pak yayang (Andang bachtiar), sehingga anggota AMC dapat memperoleh pengalaman survival dan juga pengalaman kerja dalam hal survey kebumian.

Pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010, ada dua anggota AMC yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti survey geologi di wilayah Sumatera Tengah, dan terutama di daerah Kampar Propinsi Riau. Anggota tersebut adalah Aridy (A-266) dan Wahyu (A-271) yang merupakan anggota muda dari AMC, sehingga survey tersebut menjadi pengalaman pertama untuk terjun langsung dalam kegiatan alam terbuka yang sebenarnya. Dengan modal pelatihan yang sebelumnya telah didapatkan, anggota AMC akan membantu kerja dari Geologist yang terutama dalam hal orientasi medan dengan Kompas, Peta, dan GPS saat berada dalam alam bebas.  

Untuk pelaksanaan survey di daerah Kampar Propinsi Riau tersebut, alam bebas yang menantang adalah pada saat di hutan. Hal tersebut dikarenakan beberapa hutan masih alami dan jauh dari pemukiman penduduk, sehingga masih sangat minim jalan setapak untuk dilakukan penjelajahan. Dengan target survey untuk mendapatkan sampel batu dan mendeskripsikannya pada masing-masing lokasi, maka diambil sampel batuan walaupun sampai ke pedalaman hutan. Saat penjelajahan dilakukan, acuan awalnya adalah berdasarkan dari peta geologi dari daerah tersebut dan target batuan yang akan didapatkan. Untuk mengetahui rute yang dijelajahi, maka GPS beperan penting dalam hal Tracking medan saat berangkat, dan menelusurinya kembali pada saat kembali. Orientasi medan dengan menggunakan GPS harus dikombinasikan dengan kompas dan pembacaan peta daerahnya, sehingga risiko untuk tersesat dapat diminimalkan dan selalu mengutamakan keselamatan.
    
Saat menelusuri hulu sungai kecil di daerah perbukitan menjadi salah satu penjelajahan yang melelahkan. Daerah tersebut diprediksi terdapat adanya singkapan dari basement dan target batuannya untuk mendapatkan Granit. Setelah menganalisis peta untuk mengetahui rute menuju basement tersebut,  ternyata rutenya tidak dapat dilalui dengan jalan setapak. Oleh karena itu penelusuran dilakukan pada sungai yang lebarnya sekitar 2 meter dan diapit dua tebing yang curam. Untuk mencapai sungai yang berada dibawah, satu-satunya jalan adalah dengan melewati tebing yang curamnya mencapai 75 derajat, ketinggian sekitar 100 m dan vegetasinya masih sangat alami. Penelusuran dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, dengan kondisi sungai yang cukup gelap karena sinar matahari tertutup rimbunnya pepohonan. Setelah berjalan menyusuri hulu sungai sekitar 1,5 Kilometer, target batu Granit mulai muncul, sehingga secepatnya dilakukan pengambilan sampel dan deskripsi batuan. Pada saat perjalanan kembali menuju rute awal dengan menelusuri hasil tracking GPS, ada beberapa ekor Lintah yang menempel di badan untuk menghisap darah. Setelah melepas lintah tersebut, beberapa luka gigitan lintah tersebut kami balut dengan kain yang berada dalam survival kit, tujuannya  adalah untuk menghentikan darah yang keluar. Setelah semua luka tertutup, perjalanan kembali kami lanjutkan dengan menelusuri sungai dan menjari jalan yang tidak terlalu terjal untuk kembali ke atas tebing. Pada saat pukul 17.15 WIB akhirnya kami sampai di atas tebing dengan kondisi yang basah dan lemas. Dengan segera kami menuju mobil dan pulang ke base camp.
    
Ada beberapa hal yang tentunya harus diperhatikan setelah melakukan kegiatan di alam terbuka, diantaranya adalah untuk selalu konsentrasi tanpa meninggalkan barang apapun. Selalu menyediakan survival kit untuk mengantisipasi adanya kejadian yang diluar rencana, serta setelah sampai di base camp melakukan evaluasi tentang kendala yang dihadapi saat penjelajahan. Leave no Trace and Safety First…!!!(ARP-266)