Salam semua teman-teman di Geofisika UB, dan khususnya teman seperjuangan ank'06!!
Sedikit cerita tentang foto diatas, foto ini adalah generasi geofisika yang berasal dari fisika angkatan 2006. Untuk lokasinya, pasti semua sudah bisa menngenal kalau itu adalah puncak 3 Panderman dengan ketinggian sekitar 2000 mdpl. Gunung/bukit ini sudah jadi tradisi dari generasi2 awal geofisika untuk didaki bersama setiap tahunnya.
Saat itu bisa dikatakan rekor peserta terbanyak dari Makrab Geofisika UB dan dilaksanakan pada tanggal 3-4 desember 2008. Saat itu kondisi puncak Panderman dibuat penuh dengan Mahasiswa geofisika serta simpatisan yang ikut. Jika dihitung, dari angkatan baru geofisika 06 yang ikut adalah sekitar 20an mahasiswa, panitia yang dari angkatan 05 hampir 20an juga. Belum lagi dari angkatan 03 dan 04 yang menambah ramai Makrab saat itu.
Namun, dengan peserta yang sebanyak ini perjalanan memang tidak mudah. Untuk antisipasi, kita berangkat dari kampus jam 10.00 WIB, dan mulai start untuk pendakian dari desa Toyomerto setelah Ibadah Sholat Dhuhur. Dengan target puncak 3 yang harus dicapai, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang sampai dengan lancar dan sesuai target (sore hari) dan ada pula kelompok yang sampai malam hari sekitar jam 19.00 dipuncak 3 panderman.
Dan kebetulan, saat itu saya sendiri berada dalam rombongan yang terakhir sampai di puncak 3 panderman. Kenapa bisa telat? banyak cerita yang kami alami, tapi secara keseluruhan dalam tim kami ada salah satu peserta cewek yang dapat dikatakan tidak kuat dan tidak yakin sampai di puncak 3, mungkin dapat dikarenakan faktor fisik dan postur tubuh yang agak berat. Sehingga saat perjalanan harus lebih banyak istirahat. Dan perjalanan itupun kami jalani sedikit demi sedikit supaya sampai di puncak. Kondisi gelap dan berjalan di pinggir jurang mungkin sudah tak terpikir lagi. Dan kami sangat bersyukur akhirnya sampai juga di puncak.
Dari semua perjalanan yang kami lakukan jika dilihat dari kacamata kuda, mungkin kita hanya dapat Capek, Kedinginan, Pindah tidur yang gak nyaman, sakit asma, dan banyak lagi masalah yang timbul. Tapi dari semua itu, jika kita coba berfikir lebih dalam kita bisa belajar banyak dari kegiatan semacam ini terlepas dari kejadian yang tersebut diatas.
Pertama, Kerjasama Tim!
kita bisa melatih diri kita untuk bekerja sama dengan orang lain, kita akan tahu bagaimana cara bertindak sosial jika dalam keadaan yang darurat, kita akan tahu bagaimana rasanya berkorban untuk orang lain ataupun sebaliknya. kita bisa melebur dalam satu kondisi yang tanpa terpecah-pecah. Dan dari semua ini, bisa diaplikasikan dalam kegiatan kita di kampus, terutama bekerjasama dalam organisasi geofisika.
Kedua, Semangat Pantang Menyerah!
Saat mendaki, pasti banyak yang akan merasakan gak kuat lagi untuk mencapai tujuan. Bahkan sampai nangis pun ada, tapi jika kita tetap coba sedikit demi sedikit dengan ikhlas. Tak terasa pasti akan sampai di tujuan, walaupun prosesnya ada yang lama ataupun cepat. Mengingat rintangan yang dihadapi juga pasti berbeda-beda tiap orang. Dari usaha ini, bisa kita jadikan pelajaran untuk kita selalu belajar lebih baik lagi. Baik itu secara keilmuan ataupun organisasi. Karena semangat ini akan hancur jika dari hatinya saja sudah ada kata-kata malas.
Untuk tambahan saja, kita di geofisika UB masih sangat2 haus dan kelaparan sekali dengan yang namanya ilmu untuk persiapan dunia kerja. Jadi belajar jangan dari kuliah saja, tapi cobalah belajar sendiri hal2 yang tidak kita dapatkan dikampus.
Ketiga, Komitmen!
Kesuksesan akan datang jika kita benar-benar ikhlas untuk bekerja dan belajar tentang apapun baik organisasi ataupun keilmuan (terutama geofisika), tetapi bukan juga secara individu kita ingin selalu didepan. Tapi selalu usahakan untuk tim, karena dari tim inilah ada yang namanya kepercayaan muncul. Jika kita dapat dipercaya orang, kedepannya kita akan punya banyak sekali jalan untuk menuju tujuan kita.
Coretan ini mungkin tidak sepenuhnya benar, tapi secara riil saya pribadi yang mengalaminya walaupun semuanya juga ada beberapa hal yang belum saya dilakukan. Semoga saja bermanfaat, kalaupun ada yg apatis dengan coretan ini, mohon anggap angin lalu saja :D
Satu pesan lagi "ilmu yang dibarengi komitmen organisasi semoga selalu ditingkatkan".
No comments:
Post a Comment