sebuah tempat yang sangat spesial buat pribadi, memang daerahnya sangat jauh dari keramaian kota. Maklum, untuk ke Tuban Kota harus perjalanan dahulu selama kurang lebih 30 menit melewati rumah-rumah yang jarang, hutan jati, kebun minyak kayu putih dan kawasan gersang batu kapur. Tapi selama saya kecil sampai besar amat sangat menikmatinya. Jika dilihat dari rutenya, terlihat sekali jalan yang berkelok-kelok untuk sampai ke kota.
Lokasi Rumah Tukang Blog |
Kalau perjalanan dilakukan siang jangan ditanya untuk masalah suasananya, dijamin panas dan secara otomatis kulit bisa gosong terbakar. Namun semua itu bisa terobati pemandangan kanan kiri jalan yang masih alami. Beberapa titik perjalanan akan terlihat daerah yang luas dengan batu kapur yang hanya memiliki sedikit tumbuhan saja. Sehingga pada sore hari, jika beruntung dalam perjalanan dapat menikmati sunset yang indah.
Awalnya dulu tahun 90an untuk melewati daerah ini banyak orang yang masih takut karena rawan adanya perampokan di tengah jalan. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan transportasi daerah ini sekarang sudah banyak dilalui orang baik di siang atau malam hari. Total jarak untuk sampai di desa Grabagan dan tepatnya rumah saya sekitar 23 Km. Jika di ambil dari arah kota Tuban, maka yang pertama dilalui adalah kecamatan Semanding. Nah, di kecamatan Semanding ini nanti akan melewati kawasan wisata (kolam renang) di desa Bektiharjo. Setelah dari desa ini baru mulai perjalanan di daerah berkapur yang cukup panjang.
Jalur dari Tuban Ke Grabagan (rumah) |
Jika perjalanan memasuki kawasan hutan jati, maka itu tandanya sudah akan masuk di Kecamatan Grabagan. Desa batas untuk masuk kecamatan Grabagan adalah desa Gesikan, dan setelah itu baru masuk Desa Grabagan. Dari kecamatan Grabagan juga menjadi jalur alternatif untuk orang-orang yang dari Tuban mau ke Bojonegoro atau sebaliknya, mengingat jika melewati jalur kecamatan Rengel jaraknya lebih jauh dan ramai.
No comments:
Post a Comment