Impedansi
akustik (IA) adalah sifat fisis batuan yang dipengaruhi oleh jenis
litologi, porositas, kandungan fluida, kedalaman, tekanan dan
temperatur, sehingga IA dapat digunakan sebagai suatu indikator
litologi, porositas, hidrokarbon, serta pemetaan litologi. Secara
matematis IA adalah hasil perkalian antara harga kecepatan dengan harga
densitas suatu batuan, dengan persamaan sebagai berikut:
IA = ρ x v
Dimana ρ adalah densitas dan v adalah kecepatan gelombang seismik.
Impedansi akustik dapat juga dianalogikan dengan acoustic hardness atau batuan yang keras (hard rock)
dan sukar dimampatkan. Sebagai contoh batu gamping dan granit mempunyai
IA tinggi, sedangkan batuan yang lunak seperti lempung mempunyai IA
rendah (Sukmono dan Abdullah, 2001). Harga kontras impedansi akustik
dapat diperkirakan dari besarnya amplitudo refleksinya, semakin besar
amplitudonya maka akan semakin besar refleksi dan kontras impedansi
akustiknya.
Harga
impedansi akustik ini lebih dipengaruhi oleh kecepatan dibanding dengan
densitas. Sebagai contoh variasi porositas pada batuan yang berisi
fluida (misalnya gas pada batupasir) mempunyai efek yang lebih
signifikan pada log kecepatan dibandingkan dengan log densitas.
Keberadaan gas bumi dalam batuan resevoir menyebabkan impedansi akustik
yang lebih rendah, karena adanya gas bumi dapat menyebabakan turunnya
kecepatan gelombang seismik dalam batuan.
pengaruh atribut impedansi akustik seperti apa ya. maksudnya kalo atribut impedansi atribut di input ke data, hasil yg ditampilkan seperti ap ?
ReplyDelete