Friday, 22 July 2011

Impedansi Akustik

Impedansi akustik (IA) adalah sifat fisis batuan yang dipengaruhi oleh jenis litologi, porositas, kandungan fluida, kedalaman, tekanan dan temperatur, sehingga IA dapat digunakan sebagai suatu indikator litologi, porositas, hidrokarbon, serta pemetaan litologi. Secara matematis IA adalah hasil perkalian antara harga kecepatan dengan harga densitas suatu batuan, dengan persamaan sebagai berikut:

IA = ρ x v

Dimana ρ adalah densitas dan v adalah kecepatan gelombang seismik.

Impedansi akustik dapat juga dianalogikan dengan acoustic hardness atau batuan yang keras (hard rock) dan sukar dimampatkan. Sebagai contoh batu gamping dan granit mempunyai IA tinggi, sedangkan batuan yang lunak seperti lempung mempunyai IA rendah (Sukmono dan Abdullah, 2001). Harga kontras impedansi akustik dapat diperkirakan dari besarnya amplitudo refleksinya, semakin besar amplitudonya maka akan semakin besar refleksi dan kontras impedansi akustiknya.
    
Harga impedansi akustik ini lebih dipengaruhi oleh kecepatan dibanding dengan densitas. Sebagai contoh variasi porositas pada batuan yang berisi fluida (misalnya gas pada batupasir) mempunyai efek yang lebih signifikan pada log kecepatan  dibandingkan dengan log densitas. Keberadaan gas bumi dalam batuan resevoir menyebabkan impedansi akustik yang lebih rendah, karena adanya gas bumi dapat menyebabakan turunnya kecepatan gelombang seismik dalam batuan.

1 comment:

  1. pengaruh atribut impedansi akustik seperti apa ya. maksudnya kalo atribut impedansi atribut di input ke data, hasil yg ditampilkan seperti ap ?

    ReplyDelete