Saturday 22 February 2014

Kembali ke Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo...

Iya, siapa yang tak tahu tempat  yang disebut diatas. Namanya sekarang lagi dipuncak ketenaran wisata gunung di Indonesia. Itu sih setelah munculnya film 5 cm pada tahun 2012 yang mengambil setting cerita di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Habis itu, pengunjung Ranu Kumbolo & Semeru...MEMBLUDAK! Over Load!


Pengunjungnya gak cuma pendaki yang sudah malang melintang di dunia pergunungan, tapi banyak sekali pendaki-pendaki abal-abal alias dadakan alias mengaku pendaki yang datang ke Ranu Kumbolo. Dan semuanya terhipnotis dengan namanya surga semeru bernama Ranu Kumbolo.

Oke...cukup introductionnya!
Singkat cerita, ane yang selaku pendaki yang saat ini sudah jarang menjadi pendaki ini rutin ngejadwalin paling gak setahun sekali harus ke semeru, minimal ke Ranu Kumbolo lah. Untuk tahun 2013 kemarin, banyak banget teman di Jakarta yang request minta diajak buat Ke Ranu Kumbolo -  Semeru. Sebagian besar yang minat ikut itu teman-teman yang sebelumnya belum pernah kesana, atau bahkan belum pernah ngerasain nikmatnya mendaki gunung. Jadi otak saat itu mikir harus ngebatasin peserta yang ikut karena menyangkut keterbatasan safety, logistik dan tanggung jawab yang dipikul. Dan diputuskan juga kita naik cuma sampai Ranu Kumbolo & Oro-Oro Ombo saja, karena jika maksa ke Puncak medannya berat. Kuatir yang belum pernah naik gunung jadi kaget & drop fisiknya.

Biar simple, temen-temen yang mau ikut ane batasin 10 orang. Gak lama nanya, udah cepet aja kuota full. Bahkan ada yang daftar lagi terpaksa ane tolak karena gak sanggup handle logistiknya kalau peserta berlebih. Beberapa bulan sebelumnya, mulailah itu kita beli tiket kereta ke Malang. Supaya gak tersiksa & gak terlalu mahal juga kita booking tiket kereta kelas Ekonomi AC (Majapahit) dari Jakarta. Ada juga teman yang berangkat dari Balikpapan, tapi kita rencana langsung ketemu di Malang.