Wednesday, 27 July 2011

Mencegah dan Menanggulangi Saat Tersesat di Alam Terbuka


Anda hobi dengan kegiatan alam terbuka? jika iya pasti anda akan familiar dengan istilah tersesat. Kejadian ini memeng umum terjadi pada beberapa orang yang melakukan kegiatan alam terbuka seperti penjelajahan alam dan pendakian gunung. Tersesat dapat diartikan suatu kondisi saat kehilangan orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal ini biasanya terjadi pada saat kondisi malam hari, tidak terbiasa menggunakan GPS, kompas dan peta dalam perjalanan. Selain itu kejadian ini sering terjadi pada orang yang tidak terbiasa dengan navigasi alam bebas, sehingga di indonesia sering kita dengar ada beberapa pendaki gunung yang hilang dan tersesat saat melakukan pendakian. Untuk mengurangi kejadian ataupun mencegah tersesat tersebut menurut Yudiawan (2002) dapat dilakukan dengan beberapa tindakan, antara lain :

  1. Selalu berkoordinasi dan melapor kepada petugas yang terkait ataupun tim yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lama dan jumlah anggota yang berkegiatan.
  2. Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan bedasarkan kelima indera yang dimiliki.
  3. Tetaplah pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada setiap persimpangan.
  4. Perhatikan obyek yang mencolok seperti mataair, bukit, sungai dan gunung.
  5. Pada saat berjalan, sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah yang berlawanan.
  6. Pelajari dengan baik-baik alat navigasi yang dibawa
  7. Gunakan kompas dan peta sebelum tersesat
  8. Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angin.
  9. Jangan mudah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin.


Selain itu, pedoman yang bisa digunakan oleh para penjelajah kegiatan alam terbuka adalah, 
S T O P
yang berisi :
S
Seating, berhenti dan beristirahat dengan tenang serta hilangkan kepanikan.
T
Thingking, berfikir secara logis dalam situasi yang sedang dihadapi
O
Observation, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian ditentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dihindari.
P
Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan (Addy, 2002)

Sedangkan untuk menanggulangi keadaan tersesat dapat dilakukan dengan beberapa hal, antara lain adalah :

  1. Membuat tempat berlindung (Shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
  2. Tetap tenang, tidak panik, berfikir jernih dan selalu mencoba ingat-ingat jalur perjalanan.
  3. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang lebih tinggi (bukit) ataupun memenjat pohon.
  4. Gunakan alat navigasi seperti GPS, Peta dan Kompas atau indikator alam yang lain.
  5. Membuat petunjuk untuk memberikan tanda supaya membermudah orang lain mencari jejak kita seperti membuat asap, membunyikan peluit, tulisan ataupun berteriak.
  6. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
  7. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.
Semoga bermanfaat untu para petualang alam terbuka yang selalu mementingkan Safety First!!

1 comment:

  1. I love reading an article that will make people think.
    Also, thanks for allowing me to comment!

    Also visit my web blog - free music downloads [twitter.com]

    ReplyDelete