Friday, 16 January 2015

[Review] Buku Sabtu Bersama Bapak


Judul : Sabtu Bersama Bapak
Pengarang : Adhitya Mulya
Penerbit : Gagas Media



Berawal dari kebiasaan harus ada buku yang dibaca tiap perjalanan kemana-mana. Ane akhirnya jalan lah itu ke Gramedia dengan tujuan nyari buku yang bagus. Mondar mandir wara wiri, akhirnya ane langsung tertarik sama judul buku ini "Sabtu Bersama Bapak" yang ditulis sama Adhitya Mulya.

Maklum, ane beberapa bulan terakhir emang kayak terobsesi & sensitif sama buku beginian. Sebelumnya juga udah kebeli buku Ayah & Buku Ayahku (bukan) Pembohong. Sebenernya ini semacam cara buat nostalgia aja dari anak yang kangen sama Bapak-nya yang sekarang udah ada di tempat yang jauh disana.

Dari awal cerita, ane udah langsung suka sama alur ceritanya. Bahasanya simple khas Aditya Mulya & beberapa pesan yang disampaikan kena banget buat pembaca. Belum lagi ada yang bikin ane senyum-senyum sendiri pas baru masuk cerita awalnya. Bukan gara-gara lucu, tapi lebih karena ada beberapa kondisi di cerita hampir sama kayak kondisi ane sekarang.

Pertama, sama-sama Bapak udah meninggal karena sakit. Kedua, cerita tentang satya yang seorang geophysicist dan kerja di bidang oil & gas juga, cuma bedanya satya ini kerja di offshore dan di luar negeri pula. Maaf, mungkin ini terlalu disambung-sambungin, tapi lebih banyak bedanya kok daripada samanya.

Secara keseluruhan cerita buku 'Sabtu Bersama Bapak' ini lebih ke arah parenting. Banyak banget pesan-pesan dari seorang bapak yang diberikan ke anaknya (satya & Cakra) sampai mereka berkeluarga dan punya anak. Nah! kenapa bisa kayak gitu, si Bapaknya ini walaupun sudah meninggal waktu keduanya masih kecil, beliau sudah membuat video lengkap dalam bentuk VCR hasil rekaman handycam pas beliau masih hidup.

Si Bapak sudah mengatur semuanya waktu ke waktu dimana anaknya harus memutar videonya. Nah dari tiap video itu ada pesan-pesan si Bapak untuk kedua anaknya. Walaupun sudah meninggal, si Bapak ini bisa dibilang selalu ada buat anak-anaknya lewat pesan video.

Tak hanya tentang parenting, didalam buku ini juga ada cerita tentang si bungsu Cakra. Pria yang bisa dibilang mapan dan proses menjadi pasangan hidup (yang susah). Cerita cakra ini bisa dibilang merupakan representasi dari beberapa pemuda diluar sana yang pastinya banyak ngalamin proses mencari pasangan hidup. IYA! termasuk yang bikin postingan ini juga. *maaf curcol.HAHA. Tapi akhirnya, dengan kesabaran dan pantang nyerah ngejar seorang wanita belahan jiwa, HAPPY ENDING! OK...FTV banget!

Intinya dari buku ini, beberapa point pelajaran yang bisa diambil antara lain:
  1. Tentang cara seorang anak untuk selalu ada buat orang tua, selalu sayang, berbakti & berusaha membanggakan kedua orang tuanya.
  2. Tentang remaja yang berusaha keras untuk mengejar cita-cita, karir & cinta.
  3. Tentang remaja yang lagi ngalamin galau milih pasangan, dan dikejar usia.
  4. Tentang bagaimana menjaga hubungan keluarga (suami istri) untuk mengedepankan perkembangan anak-anaknya ke arah lebih baik.
  5. Tentang suami yang ingin selalu membahagiakan istrinya, dan juga sebaliknya.
  6. Tentang perjuangan seorang Ibu menjadi single parent dan membesarkan anak-anaknya, tentunya sang suami masih selalu mendukung sampai kapanpun lewat caranya sendiri.
  7. Tentang seorang wanita yang mau berusaha menjadi yang terbaik baik untuk suaminya ataupun masih calon.
Secara keseluruhan ane kasih rate 4,5  bintang dari 5 bintang yang tersedia buat buku ini. Recommended! gak bakal nyesel bacanya.


Terakhir, gambar diatas ini adalah salah satu quotes yang bagus banget dari buku ini. Sebuah pesen dari Bapak untuk anak-anaknya
~ Planning is Everything ~

2 comments:

  1. Langsung jadi pengen beli...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Recommended banget nes, harus beli ! *sok kenal, padahal belum kenal :D

      Itu si Satya diceritanya alumni geologi UNPAD juga lho

      Delete