Showing posts with label Religi. Show all posts
Showing posts with label Religi. Show all posts

Tuesday, 6 September 2011

For My Mom (Opick - Satu Rindu)

Ibu,

tak akan habis kita mendiskripsikannya, dan tak akan bosan kita membicarakannya. Namun, saat ini saya ingin coba share sebuah lagu tentang 'ibu' di saat kita sedang berada jauh dengan beliau dan merasa rindu yang teramat sangat. Memang lagu ini sudah cukup lama dan saya baru coba posting sekarang. Jika teman-teman coba resapi, lirik lagu dari Opick yang berjudul satu rindu ini sangat dalam. Bahkan bisa jadi, jika kita dalam keadaan yang benar-benar jauh dan tidak dapat bersama ibu air mata akan mengalir karena rindu memang tak bisa dibendung.

untuk lebih jelasnya berikut ini lirik lagu tersebut

Opick - Satu Rindu

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Di masa yang lalu saat mimpi
Masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...oh ibu

Allah, ijinkanlah aku bahagiakan dia
Meski dia t'lah jauh biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
Oh...ibu...oh..ibu...kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
kau ibu...oh ibu Oh...ibu...oh..ibu...

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Di masa yang lalu saat mimpi
Masih indah bersamamu
kau ibu...oh ibu Oh...ibu...

dan untuk video clip dapat dilihat dibawah ini (courtesy youtube)



untuk mp3 dapat di download disini

Lagu ini memang penuh inspirasi untuk semua anak dari seorang ibu, memiliki arti yang dalam dan membuat hati teduh saat didengarkan. Ucapan terima kasih saya ucapkan untuk kang Opick untuk lagu yang sangat indah ini.

Friday, 12 August 2011

Sudah Baik kah Sholat Subuh Kita ??

"Siapa yang ingin berjihad di jalan Allah, saya tunggu di bukit ini ba'da subuh"
Kalimat di atas sangat melekat di benak saya, meski sudah lebih dua puluh tahun silam saya mendengarnya di sebuah film epik berjudul Cut Nyak Dien. Kisah kepahlawanan para pejuang Aceh yang gagah perkasa melawan penjajah Belanda ketika itu. Kalimat penuh semangat dan mengandung ruh jihad itu diucapkan oleh seorang panglima perang Aceh, Teuku Umar di hadapan para pejuangnya. Bertahun-tahun saya sempat bertanya, "kenapa ba'da subuh?"

Kala itu, jawaban yang saya dapat sangat polos, lumayan masuk akal, namun cukup menggelikan kalau dipikir-pikir. "Orang-orang Belanda itu nggak sholat subuh, jadi kalau pasukan Aceh menyerbu ba'da subuh, pasukan Belanda masih tidur dan tidak siap menghadapi serangan".

Seiring dengan waktu, saya mendapatkan jawaban yang mudah-mudahan lebih tepat untuk pertanyaan, "kenapa ba'da subuh?"

Diantara lima waktu sholat wajib, subuh dianggap paling berat meskipun jumlah rakaatnya paling sedikit. Bangun subuh, mendirikan sholat dan berjamaah di masjid adalah perjuangan berat bagi sebagian orang. Bangunnya saja perlu perjuangan, beberapa mata tak sanggup terbuka, sebagian bangun dengan bermalas-malasan, ada yang terbangun kemudian terlelap lagi, ada yang bergerak hanya untuk menarik selimut dan melanjutkan mimpi, dan ada pula yang sama sekali tak bergerak dan terus mendengkur.

Ada orang-orang yang memerlukan bantuan orang lain untuk bangun subuh. Kalau pun sudah bangun, ada yang menunda-nunda sholatnya. Ada pula berdiri sholat dalam keadaan malas, itu terlihat dari gerakan sholatnya yang terburu-buru atau dari sikap berdirinya yang tidak tegap. Dan ada luga yang sholat sambil matanya terpejam atau sholat sambil berkali-kali menguap.

Sampai disini sebenarnya sudah lumayan bagus, yang penting masih mau sholat subuh. Tetapi bagi orang-orang yang beriman, ketika adzan berkumandang ia semangat bergegas membasuh muka. Bahkan sebagian lainnya menyesal jika hanya terbangun pada saat adzan, sebab ia biasanya bangun di sepertiga malam dan tak tertidur lagi sampai waktu subuh. Orang-orang ini, rela mengorbankan kenikmatan tidurnya serta meminimalkan istirahatnya.

Kesungguhannya semakin teruji ketika ia memilih untuk membelah fajar, menerobos udara dingin menuju masjid untuk sholat berjamaah. Orang-orang yang bersungguh-sungguh diwaktu subuh inilah yang dipilih, seperti Muhammad yang terpilih untuk mengangkat Hajar Aswad karena tiba di Ka'bah lebih dulu.

Maka wajar jika Teuku Umar meminta para pejuangnya berkumpul persis ba'da subuh, karena ia hanya ingin berjuang bersama orang-orang yang memiliki semangat pengorbanan, yang jiwanya dipenuhi kesungguhan diatas rata-rata kebanyakan orang lainnya. Mereka yang tak bangun subuh, bukan saja tertinggal tak ikut berjuang, melainkan memang tak dibutuhkan sama sekali dalam perjuangan karena dianggap tak bersungguh-sungguh.

Semangat dan kesungguhan yang diperoleh dari kebiasaan sholat subuh, bisa kita terapkan dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan. Seberat apapun masalah, pasti ada jalan keluarnya. Masalahnya adalah, apakah kita memiliki semangat dan kesungguhan diatas rata-rata untuk mencari jalan keluarnya? Jika belum, mungkin ada baiknya kita mulai dengan sama-sama memperbaiki subuh kita.

edited from : warna islam