Showing posts with label Geoscience. Show all posts
Showing posts with label Geoscience. Show all posts

Tuesday, 13 September 2011

Cerita Pantai Tamban

Lokasi Pantai Tamban
Artikel ini memang sebelumnya sudah saya publish sekitar awal tahun 2010 lalu. Akan tetapi untuk lebih memberikan tambahan informasi lagi tentang detail Pantai Tamban saya coba re-write artikel ini. Terutama dalam penambahan masalah foto-foto kegiatan, mengingat pada artikel awalnya foto kagiatan masih belum ada. Jadi semoga dapat membantu jika ada teman-teman yang ‘nyasar’ baca artikel ini supaya lebih mengerti lagi tentang pantai Tamban. Walaupun mungkin masih kurang mendetail penjelasannya harap dimaklumi saja, mengingat penulis masih dalam proses belajar juga.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Adventurer and Mountain Climbers (AMC) dalam rangka Dies Natalis AMC ke-40. Tujuannya adalah untuk memberikan  informasi-informasi tentang struktur geologi yang berada di daerah pantai Tamban – Malang selatan kepada seluruh peserta Pecinta Alam yang ada di Malang Raya. Dari struktur geologi ini akan banyak didapatkan informasi tentang mineral, sifat fisis batuan dan informasi adanya paleotsunami yang terjadi beberapa tahun lalu di daerah tersebut. Sehingga dari puluhan organisasi pecinta alam yang ada di Malang Raya diharapkan dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para pemateri yang kompeten dibidangnya, dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharian. Dari pemateri tersebut antara lain adalah Pak Andang Bachtiar (Senior Geologist/Senior AMC), Pak Eko Teguh Paripurno (UPN Veteran), Pak Eko Yulianto (LIPI), Pak Andri (ITB), dan Pak Agus Hendratno (UGM).

Monday, 25 July 2011

Respon Log Pada Litologi

Untuk belajar tentang well log, salah satu hal yang terpenting adalah melihat responnya pada masing-masing data log. Seperti log Gamma Ray, Log Self Potensial, Log Resistivity, Log Density ataupun Log Porosity. beberapa hal tersebut nantinya akan menmperlihatkan respon yang berbeda setiap ada perbedaan litologi. Secara detail dapat dilihat dalam file berikut (sumber : Baker Huges).Download File Here

Friday, 22 July 2011

Medan Magnet Utama (Metode Magnetik)

Medan magnet utama secara teoritis disebabkan oleh sumber dalam bumi, magnetisasi permanen oleh aliran arus listrik atau arus listrik yang keluar dan masuk bumi. Beberapa teori menganggap inti bumi tersusun oleh besi dan nikel, dua materi yang dikenal sebagai konduktor yang sangat baik. Adapun penyusun inti bumi, sumber magnetik merupakan dinamo berkonduktivitas tinggi dan bergerak dengan mekanisme yang kompleks, seperti arus atau senyawa kimia dan variasi thermal beserta alirannya. Kombinasi gerak dan arus tersebut disebabkan terjadinya medan magnet. (Telford,1982)
 
Medan magnet bumi adalah salah satu besaran vektor yang mempunai besaran (magnitude) dan arah, besaran ini dapat diuraikan menjadi komponen–komponennya. Medan magnet utama timbul karena adanya arus listrik yang mengalir berputar di dalam inti luar yang membentang dari jari–jari 1.300 km hingga 1.500 km. Medan utama ini tidak konstan terhadap waktu, dan perubahannya relatif lamban.
 
Penelitian mengenai sumber medan magnet utama bumi yaitu sumber dari luar dan dari dalam bumi dilakukan oleh Gauss pada tahun 1838 yang menyimpulkan bahwa medan magnet utama bumi yang terukur dipermukaan bumi hampir seluruhnya disebabkan oleh sumber dari dalam bumi. Sedangkan sumber dari luar bumi pengaruhnya sangat kecil (Blakely, 1995).
 
Beberapa teori klasik menyatakan bahwa medan magnet bumi timbul sebagai akibat adanya aliran listrik pada kerak bumi. Dalam perputaran bumi secara keseluruhan dapat dimisalkan sebagai layaknya sebuah dinamo raksasa. Suatu  medan magnet timbul sebagai hasil kombinasi gerak dan aliran listrik.
Didalam inti bumi ada suatu aksi dinamo oleh dirinya sendiri yang lebih dikenal dengan self-exciting dynamo actions yang mana teori ini dikemukakan oleh Elsasser, 1950 (Clark, 1971).

Thursday, 10 March 2011

Waktu Geologi

Dalam lingkungan Geoscience kita pasti sering mendengar tentang waktu geologi, dan biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan umur suatu batuan ataupun formasi. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey (USGS). 
Waktu Geologi (USGS)
Untuk menghitung umur batuan yang lebih muda tersedia tiga metode kronologi yaitu stratigrafi, paleontologi, dan radiometri. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal.

Monday, 16 August 2010

Klasifikasi batuan Berdasarkan Suseptibilitas Magnetik

Setiap batuan yang terdiri dari bermacam-macam mineral, yang  memiliki sifat magnetik dan susceptibilitas yang berbeda, masing-masing dikelompokkan kedalam:
  • Diamagnetisme 
Batuan ini mempunyai susceptibilitas negatif dan nilainya kecil serta susceptibilitas  tidak bergantung pada temperatur dan magnet luar H. Mineral ini mempunyai harga susceptibilitas (-8<310)x10-6 emu, contoh:bismut, gipsum, marmer, dan lain-lain.
  • Paramagnetisme
Sifat ini material ini adalah nilai susceptibilitas positif dan sedikit lebih besar dari satu serta nilai susceptibilitas tergantung pada  temperatur. Mineral ini mempuunyai susceptibilitas (4<36000)x10-6  emu, contoh: pyroxene, fayalite, amphiboles, biotite, garnet. Efek paramagnetik merupakan suatu efek orientasi, mirip dengan efek orientasi dari molekul-molekul polar yaitu dalam hal sifatnya yang bergantung pada temperatur, membesar jika temperatur menurun karena agitasi termis dari atom-atom atau melekul-molekul cenderung untuk mencegah orientasi.
Dalam benda-benda paramagnetik, medan yang dihasilkan oleh momen-momen magnet atomik permanen, cenderung untuk membantu medan magnet luar, sedangkan untuk dielektrik medan dari dipol-dipol cenderung untuk melawan medan luar.
  • Ferromagnetik
 Sifat yang dimiliki oleh material ini adalah susceptibilitas positif dan jauh lebih besar dari satu, serta nilai susceptibilitasnya bergantung pada temperatur. Nilai susceptibilitas mineral ini adalah (100<(1.6x106))x10-6 em, contoh: besi, nikel, dan kobal. Bahan-bahan feromagnetik intensitas magnetisasi besarnya sejuta kali lebih besar daripada bahan-bahan diamagnetik dan paramagnetik.(Santoso, 2002).

Secara lebih spesifik batuan terbagi menjadi tiga macam, yaitu batuan sedimen, batuan beku, batuan metamorf yang memiliki susceptibilitas yang berbeda, berikut nilai susceptibilitas masing-masing batuan :
  1. Batuan sedimen, biasanya mempunyai jangkauan susceptibilitas (0-4000)x10-6 emu dengan rata-rata (10-75)x10-6 emu, contoh: dotomine, limestone, sandstone dan shales.
  2. Batuan beku, biasanya mempunyai jangkauan susceptibilitas (0-97)x10-6 emu dengan rata-rata (200-13500) emu, contoh granite,rhyolite, basalt, dan andesit.
  3. Batuan metamorf, biasanya mempunyai jangkauan susceptibilitas(0-5800)x10-6 emu dengan rata-rata(60-350)x10-6 emu, contoh amphibolite, shist,phyllite, gneiss, quartzite, serpentine dan slate (Solihin, 2005).

Friday, 18 June 2010

Syair Geosciences Dari Seorang AdB

Ada yang menarik saat salah satu senior geologist kita (Pak Andang Bachtiar) update status facebooknya, kebanyakan dari status itu seakan-akan seperti sebuah syair, puisi, sajak, ataupun sejenisnya...(walaupun kadang harus baca berkali-kali duluvbiar bisa ngerti.hehehehe). Tapi dari status itu kita pasti bisa ambil sesuatu yang bermanfaat untuk kita resapi, baik status rohani, sosial ataupun yang berhubungan Geosciences tentunya...
Nah...beberapa status tersebut coba saya kumpulkan, terutama yang berhubungan dengan geosciences, karena siapa tahu bisa bemanfaat. (Status awal  sampe tengah juli 2010).



Ini beberapa ni isinya...

reservoir quality prediction may be facilitated through the construction of paleogeography maps; petrophysical xplots of reservoir characters (porosity, permeability, thickness, productivity) using worldwide, regional and local data; as well as analogue modeling of facies-reservoir character relationships of the modern... environments (one of the approaches used by gda/etti in sedimentology application)(16 juni 2010)

granit berongga di retak2 jiwa; sedikit ruang memang dia sisakan, tapi sekali memberi, lurus tak berkelok kencang dia muntahkan: permeabilitas retakan jadi andalan.... sukma mengeras tegas yg indah bisa retak untuk yg dia cinta. bisa pula lapuk menyisakan kwarsa, dan rongga2 (basement reservoir)...(15 juni 2010)

ini koq bertubi-tubi head-hunter dari singapore, dubai, abu dhabi, perth ngontak aku (ngotot) nawari posisi senior e&p executive u/newly est branch, nyari senior sedimentologist u/core works, nyari newventure specialist u/se-asia, nyari geochemist - basinmod u/africa,... sblum2nya gak pernah2nya kayak gini,.. jgn2 ada ...yg bikin issue ngawur bhw adb sdh bosen nganggur..(14 juni 2010)

senyum dikulum biogenic gas, senyum mengembang oil window, tertawa lirih peak oil, terbahak-bahak wet gas, terpingkal-pingkal sampek gulung koming dry gas ... mari kita sapa basin modeling pagi ini ... sering jd pelengkap penderita, tdk bgitu dimengerti tp hrs ada, direduksi jd skdar gambar burial history belaka: pedul...i amat dg logika rincian stratigrafi, tektonik, geokimianya (8 juni 2010)

...tidak semua rongga saling bicara, tak semua doa bebas mengudara; retakan melintas matriks saling menghubungkan, spt lepasan ikhlas atas kelam dunia di masa silam, melegakan membersihkan hati meminimalkan turtuosity, mendorong rongga bicara secepat tatit melesat kehadapan dunia... (sajak fracture reservoir)(4 juni 2010)

.. dari hulu ke hilirnya - tidak semua sungai menjadi makin dewasa; patahan2 naik memudakannya - di sepanjang alur menuju muara; saat dia harus mengikis dirinya sendiri saat itulah kedewasaan dimulai; saat dinaik2-kan patahan diapun lasak menggerus batuan dasar; wahai perjalanan sekejap, dapatkah kubertenang kelak meng...hadap ...(sungai naborsaor, parapat)(3 juni 2010)

siapa yg me-manggil2 dlm gelap? siapa lah yg bergegas memletikkan api seketika? siapa pula yg mengukur lorong panjang perjalanan di belakang? jiwa bersetia membawa cahaya menjaga langkah di bayang2 jalan; hanya dg bisikan cinta dia bicara, krn bahasa hidupnya adalah memberi, melegakan dan berserah; di puncak2 batuputih... & di bantuas, di ujung2 kuala dan di delta:jiwa2 kita saling menyapa bercahaya di langkah bayang2. (2 juni 2010)

this is the 3rd time in my 10-year consultation work that i am engaged with business network who uses “vision” to locate the hydrocarbon prospects and who wants me to do the petroleum geology analyses to justify that; hmmmm, be ready for the worse mister: i might even tell u that some spots that u’ve pointed out do not even have any sediments developed in it …(2 juni 2010)

"depth" 3500 ft, porositas 40%, batupasir "loose", kontak butirnya "point", permukaan butir basah minyak, kaolinite jarang2, sdkit kwarsa tumbuh berlebih, saturasi minyak > 70%; nampaknya saat blm dlm terkubur, batupasir ini sudah ditekuk struktur, ditutupi lempung, dan terus di”charge” minyak, baru kmdn diturunkan ke ...3500’ mempertahankan porositas awal,tdk merespon diagenesis lanjut krn butiran sdh terbungkus minyak.(1 juni 2010)

Untuk pak Andang,
Maaf pak kalau lancang main copy status bapak dan posting di blog saya, ini tujuannya bukan untuk mencuri status (Berat bahasanya...he), tapi hanya untuk dijadikan motivasi, baik untuk saya pribadi ataupun orang lain.(amiiiin)...siapa tau suatu saat nanti bisa seperti bapak...

Aridy-A 266



Thursday, 3 June 2010

Keindahan Struktur Malang Selatan Dari Sisi Kedokteran Bumi

Sabtu, 29 Mei 2010 saya mencoba untuk mengisi liburan di daerah Malang Selatan. Tujuan utama kita kesana buat menikmati keindahan pantai-pantai pantai yang terbentang luas yang biasanya disebut pantai selatan. Kondisi alam di daerah selatan beberapa memang masih alami, terutama untuk obyek wisata pantai. Sebut saja yang sudah dikenal adalah Pantai Balekambang, Pantai Sendang Biru, Pantai Kondang Merak, pantai Ngliyep dan tentu saja eksotisme Pulau Sempu yang tentunya masih sangat alami kondisi alamnya, sehingga sangat cocok untuk refreshing.

Dalam perjalanan kali ini kita berencana menuju Pantai Bajol Mati dan Pantai Tamban. Dari kedua pantai ini salah satu memang sudah pernah saya kunjungi, yaitu pantai Tamban. Seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya di blog ini, Pantai tamban merupakan area lengkap dengan struktur batuannya. Diantaranya adalah di pantai ini diapit oleh 2 tebing yang berasal dari batuan yang berbeda, yaitu disebelah barat terdapat tebing yang tersusun dari batuan kapur/gamping. Tebing itu dapat dikatakan muncul karena adanya patahan didaerah tersebut. Di sisi sebelah timur kita dapat melihat adanya tebing yang tersusun dari batuan beku. Jika kita ingin mencari batuan lainnya, misalnya batuan metamorf. Kita dapat mencarinya dengan menelusuri area di dekat hilir sungai, ada kemungkinan akan ditemukan batuan metamorf yang sangat kompleks jenisnya. Tentunya batuan metamorf ini merupakan hasil transportasi dari hulu sungai yang hilirnya ada di Pantai Tamban. Jadi saat kita disana, selain bisa menikmati keindahan samudra hindia dan eksotika pulau sempu yang terpisah dengan Pantai Tamban juga bisa mencoba menganalisis tentang semua hal tentang kedokteran bumi.
(Jangan dilihat orangnya, tapi lihat strukturnya)

Dalam perjalanannya memang  untuk menuju daerah ini memang tidak mudah, karena jalan yang dilewati sempit, dan sangat berpotensi terjadi longsor. Ini terlihat saat di beberapa jalan terdapat retakan, dan oleh warga sekitar dipagari. Karena sangat berpotensi tanah tersebut longsor. Akan tetapi saat menuju Pantai Bajol Mati perjalanan sedikit lebih nyaman, karena jalur jalan raya yang lebih baik untuk dipakai touring dengan motor. Di samping kiri dan kanan jalan akan terlihat adanya kenaikan tanah, kalau di telaah secara kedokteran buminya disana memang area dari zona subduksi. Maklum saja daerah tersebut merupakan daerah pertemuan dua lempeng, yaitu lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia. Saat ditengah perjalanan kali menemukan suatu daerah yang sangat indah dari segi kedokteran bumi yaitu struktur batuan sedimen yang tersusun indah dengan warna yang menarik.

Secara detail mungkin bisa dijelaskan oleh teman-teman dari kedokteran bumi bagian geologi untuk masalah struktur tersebut.hehehe. Tapi secara umum memang potensi malang selatan dari segi Batuan, Mineral, Penelitian Mitigasi Bencana, dan Wisata memang mengagumkan.
Setelah sampai di pantai Bajol Mati, kita hanya bisa mengucap kalau sungguh besar ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (Allahu Akbar). Karena seperti dipantai lain di daerah pantai selatan, banyak sekali potensi pasirbesi yang terhampar di sepanjang pantai. Walaupun sayang sekali saat di Pantai bajol Mati kita dilarang untuk mandi/berenang di pantai, karena daerah pantainya merupakan zona palung laut, jadi sangat beresiko jika pantai tersebut banyak orang berenang. Akan tetapi Kita sangat bersyukur dapat menikmati alam sambil menggali informasi. Salam Lestari…!!!(AP)

We Are Yellow Soldiers


Pertama saya ingin mengucapkan syukur Alhamdulillah sekali bisa menjadi bagian dari TPC (Technical Program Committee) The 34th Annual IPA Convention And Exhibition pada mei kemarin. Saya bisa dikatakan salah satu orang yang beruntung diberikan kesempatan untuk menjadi Student Volunteer perwakilan dari Universitas Brawijaya. Karena setelah 2 tahun mencoba menjadi seorang SV baru tahun ke-3 diterima, jadi saya sangat berterima kasih sekali untuk TPC, terutama mas Agus, mas Iwan, mbak Anna, pak Agung, Pak Ipul, Pak Arif, Pak Bob…dan yang lainnya.

(Semuanya...Angkat Jempolnya.hehehe)

Untuk Team SV TPC yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia, terimakasih buat kekeluagaannya. Banyak banget yang bisa diambil setelah pulang dari sana. Terutama yang sangat berbeda setelah itu, ada suntikan motivasi buat belajar lebih banyak lagi tentang Geosciences tentang petroleum. Rasanya waktu itu kalah banget ma kalian semua kalau masalah ilmu, apalagi kalau dibandingkan kampus-kampus yang udah sering dengar namanya (yang di wilayah sebelah tengah dan barat.hehehe). Semoga nantinya aku bisa seperti kalian ilmu yang masih terus tak gali (Amin). Dan yang paling pentin, lain waktu semoga saja kita diberikan kesempatan buat kumpul lagi, ya…walaupun di event yang beda. Mungkin ada beberapa pesan yang pastinya kita ingat saat disana “KITA AKAN KETEMU LAGI DI THE 34TH ANNUAL IPA CONVENTION AND EXHIBITION TAHUN DEPAN BUKAN SEBAGAI SV LAGI, TAPI SEBAGAI PRESENTER”. Walaupun sepertinya susah, tapi tetap harus dicoba.

Ada hal lain yang sebenarnya yang buat saya bersyukur sekali, karena Bisa bertemu dengan orang-orang hebat di Petroleum Industry yang sebelumnya belum ada kesempatan buat ketemu. Contoh Saja Beberapa saja Pak Awang H. Satyana (Sebelumya hanya liat namanya dari paper saja), Rovicky D. P (si Pakdhe Dongeng Geologi), Pak Ipul (Bapak Geologist Ngocol), dan masih banyak lagi idola-idola saya dibidang Petroleum Industry (Pak Andang bachtiar, Pak Elan Biantoro, Pak Suprajitno Munadi, Pak Sigit Sukmono).


(Last night @ Century Atlet Hotel...)
makasih buat kamera pak rovicky udah mengabadikan momen ini...

Untuk semuanya, mohon maaf banget kalau misalnya ada kesalahan yang dibuat oleh si Aridy ini walaupun hanya setetes samudra dan sejumput Aaam semesta.hehehe (AP)

Tuesday, 1 June 2010

Energi Panas Bumi

Kebutuhan energy global diperkirakan mengalami peningkatan 50 persen sampai dengan tahun 2030. Sementara peran dari bahan bakar fosil sebagai sumber energy utama yang akan bertahan selama beberapa decade ke depan. Perubahan dinamika pasar dan peningkatan biaya energy telah mempercepat energy terbarukan hingga statusnya saat ini sebagai salah satu sumber energy utama.


Energy terbarukan adalah metode pembangkitan daya oleh sumber-suber yang tidak habis dikonsumsi atau konversikan menjadi bentuk energy lain. Energy panas bumi di klasifikasikan sebagai energy terbarukan karena energy ini diperoleh dari panas alami didalam bumi yang pada dasarnya tidak terbatas persediaannya. Sehingga panas bumi termasuk dalam energy terbarukan.
Jika dilihat, kondisi yang strategis untuk menghasilkan panas bumi terdapat pada beberapa bagian bumi tertentu, misalnya berada di lingkar api pasifik. Lingkar ini berurutan mengikuti adanya pertemuan lempeng dunia. Di lokasi-lokasi tersebut terdapat retakan retakanpada kerak bumi dimana magma naik mendekati permukaan bumi dan memanaskan air yang merembes secara alami ke dalam bumi. Daerah yang berada gunung api non-aktif pada umumnya paling produktif untuk menghasilkan panas bumi. Sehingga jika kondisi geologi dibawah permukaan bumi mendukung, terciptalah tempat tempat penampungan yamg biasanya disebut reservoir. Reservoir ini dapat diakses dengan cara mengebor sumur, kondisi ini sama dengan yang dilakukan di lapangan minyak mentah dan gas bumi.
Energi panas bumi dihasilkan ketika air yang merembes ke dalam bumi dipanaskan oleh magma. Fluida panas bumi terisolasi di dalam kerak bumi dan tesimpan didalam kantong-kantong atau reservoir yang biasanya terdapat di kedalaman hingga 9.800 kaki (3.000 m). katika sebuah reservoir ditemukan, pengeboran sumur dilakukan untuk mengalirkan isinya keluar. Cairan atau uap yang dihasilkan dari sumur-sumur tersebut kemudian digunakan untuk memperoduksi listrik. Saat fluida panas bumi naik ke pemukaan, tekanannya berkurang dan massanya bertambah. Pada beberapa reservoir, panas bumi berwujud uap. Namun, kebanyakan sistem panas bumi menghasilkan kombinasi air panas dan uap. Uap ini menggerakkan turbin, kemudian turbin menggerakkan pembangkit untuk menghasilkan listrik. Sisa air panas disuntikkan kembali ke dalam reservoir. Melalui kondensor, uap kembali menjadi air dan sisa panas dilepaskan di dalam menara-menara pendingin. Dimana sekitar 70 persennya menguap dan 30 persen sisanya disuntikkan kembali ke dalam reservoir melalui sumur injeksi.

Tuesday, 12 January 2010

Geophysicist For Earthquake And Tsunami

Dalam periode ini seringkali kita mendengar tentang bencana gempabumi dan tsunami yang melanda Indonesia. Korban yang berjatuhan juga tidak sedikit, melainkan ribuan sampai dengan ratus ribuan. Jika diingat peristiwa gempabumi tsunami di aceh merupakan sangat mengguncang negeri ini, apalagi tsunami ini menelan korban ratusan ribu nyawa. Dan efeknya pun juga dirasakan oleh beberapa Negara yang berada dekat dengan sumber gempa. Setelah itu berturut-turut negeri ini tidak ada hentinya diguncang gempabumi, sampai yang terakhir dan menimbulkan korban yang cukup banyak adalah gempa sumatera barat.


Jika dilihat dari sisi lain, sedikit sekali ahli yang focus pada masalah gempabumi dan tsunami baik untuk geophysicist ataupun geologist. Secara umum memang banyak mengerti tentang gempa bumi dan tsunami, akan tetapi yang mendalaminya masih sangat sedikit. Banyak alasan yang membuat para geophysicist dan geologist tidak berkonsentrasi di bidang ini, diantaranya adalah untuk prospek masa depan dan materi. Karena para ahli tersebut kebanyakan lebih banyak yang mengambil bidang eksplorasi sumberdaya yang ada di bumi. Contoh saja dalam dunia petroleum, banyak sekali yang berlomba-lomba untuk tekun dan belajar keras untuk mempelajari masalah petroleum karena banyak sekali nominal materi yang akan didapatkan. Ini sangat bertolak belakang dengan seorang yang akan mengambil konsentrasi bidang gempabumi dan tsunami. Permasalahan muncul saat prospek ke depannya di Indonesia. Sedikit sekali lapangan pekerjaan yang tersedia untuk bidang tersebut. Apalagi dapat dikatakan pemerintah juga tidak terlalu menghargai ahli-ahli yang ada di Indonesia sekarang. Sehingga banyak dari para ahli yang akhirnya lebih memilih untuk menyalurkan ilmunya di luar negeri. Menurut informasi yang saya dapatkan, dulu setelah terjadi gempabumi dan tsunami aceh pemerintah juga tidak langsung mempercayakan penelitian pada para ahli dari Indonesia melainkan lebih percaya pada orang asing. Untuk alasannya memang saya sendiri tidak terlalu jelas, tapi kenapa pemerintah tidak mencoba untuk lebih percaya pada bangsa sendiri. Padahal untuk masalah kemampuan juga tidak kalah.
Tapi kita perlu bangga pada beberapa ahli Indonesia yang dimiliki Indonesia, walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka tetap berkonsentrasi penuh untuk meneliti tentang gempabumi dan tsunami, terutama di Indonesia yang merupakan daerah paling rawan dalam hal potensi bencana yang ditimbulkan. Semoga untuk kedepannya lebih banyak lagi para ahli, terutama dari geophysicis yang konsentrasi mempelajari tentang gempabumi dan tsunami.(aridy A-266)